Senin, 14 Juli 2008

The Profiler (The Beginning) II


OSPEK atau Inisiasi selalu identik dengan atribut, dan atribut yang ditentukan memang aneh-aneh. Mulai dari kacang panjang yang harus diuntai jadi kalung, membuat tanda pengenal dari pelepah pisang, sampai memakai topi dari anyaman bambu. Aku terpaksa lembur semalaman demi atribut-atribut terkutuk itu. Gondok juga rasanya. Tapi namanya juga OSPEK, seperti biasa berlaku peraturan

Pasal 1
Kakak-kakak panitia tidak pernah salah
Pasal 2
Bila Kakak-kakak panitia melakuan kesalahan, lihat pasal 1
Acara OSPEK sebagian besar difokuskan di aula yang merangkap lapangan basket indoor. Ventilasi yang kurang membuat udara di aula itu jadi begitu gerah dan menyebalkan.
Waktu istirahat makan siang, Aku iseng lempar Kampret pakai kulit kacang. Kebetulan kelompok Kampret tak begitu jauh. Kampret langsung misuh-misuh dilempar kacang bak monyet begitu rupa. Akhirnya komunikasi Morse pun terjadi. Tiba-tiba mataku terpana pada sesosok cewek berambut pendek yang duduk disebelahnya. Sial, acara makan siang keburu selesai. Acara OSPEK dilanjutkan. Ada ceramah tentang perpustakaan dan administrasi. Sebuah kode terakhir sempat kukirim ke Kampret, “Salam buat sebelahmu”. Kampret menangkapnya dan membalasnya dengan kode anggukan. Sebelum acara benar-benar mulai. Aku masih sempat lempar satu kode lagi, “Sebelahmu namanya siapa Pret? ”. Kode balasan dari Kampret selanjutnya kurang begitu jelas, yang bisa diterjemahkan hanya huruf I dan E.

Tidak ada komentar: